Tentang Diriku
Saya Rifka Nurdiah, lahir di kota Garut, 24 April 1993 dari sebuah keluarga sederhana. Saya anak ketiga dari empat bersaudara, namun kakak pertama dan adik saya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Kakak pertama saya meninggal pada usia kurang lebih 1 tahun sedangkan yang terakhir sebelum dia dilahirkan ke dunia. Meskipun tidak pernah melihat sebelumnya saya menyayangi mereka yang telah tiada.
Ibu saya bernama Rodiah bekerja sebagai PNS dan ditempatkan di salah satu sekolah dasar di daerah Tambun Selatan. Ayah saya bernama Sobir Hermansyah bekerja di salah satu PT di daerah Tambun Selatan. Saya mempunyai satu kakak bernama Risal Herman yang sedang menempuh kuliah di Universitas Gundarma sama halnya denganku. Kami semua berasal dari kota Garut dan setiap hari raya menjadi hal wajib bagi kami untuk pulang kampung.
Saya kuliah di Universitas Gunadarma dengan memilih Fakultas Ekonomi jurusan S1-Manajemen. Saya lulus dari SMKN 2 Cikarang Barat dan pernah merasakan dunia industri selama 2 tahun dan dari situ saya mengerti bagaimana susahnya mencari uang serta bisa menghargai waktu dan uang. Sedangkan kakak saya memilih Teknik Industri karena ingin meneruskan pengalaman ayah kami. Awalnya saya disuruh menjadi seorang guru agar melanjutkan pekerjaan ibu saya tetapi saya menolak karena ingin melanjutkan pendidikan saya di bidang menajemen.
Saya termasuk anak yang pemalu bila bertemu orang baru yang belum saya kenal tetapi bila sudah akrab saya akan humoris, begitulah kata mereka yang sudah mengenal saya. Saya memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan 60 kg, cukup berat bagi seorang perempuan tetapi saya tidak peduli semua itu yang penting hidup saya sehat dan bahagia.
Kalau berbicara tentang hobi, saya menyukai olahraga dan dari dulu nilai olahraga saya selalu bagus. Pada waktu nsekolah pun saya mengikuti ekstrakurikuler bola basket. Selain itu saya suka jalan-jalan bersama keluarga mengendarai motor, walaupun lelah tetapi itu semua menyenangkan. Saya juga sedang menyukai kegiatan masak-memasak, belajar masak untuk masa depan untuk calon suami saya nantinya. Saya juga menyukai anak-anak balita, dan saya pun mempunyai sepupu dibawah tiga tahun namun mereka tinggal berbeda kota dengan keuarga saya. Saya selalu merindukan mereka setiap hari.
Inilah saya, seorang perempuan dari keluarga sederhana yang hidup di perantauan bersama keluarga kecil dengan jumlah empat orang. Mengadu nasib di Bekasi dan berusaha membahagiakan kedua orang tua dan saudara-saudara di kampung. Jika telah sukses aku berharap tidak ada sifat sombong sedikit pun yang tertanam dalam diriku. Amin ^_^