Pentingnya
Pendidikan Demokrasi Bagi Terlaksananya Nilai-Nilai Demokrasi Di Indonesia
Indonesia
adalah Negara yang menganut system demokrasi, yang bebas mengeluarkan
pendapatnya untuk kemajuan Negara ini. Demokrasi adalah gabungan dari dua kata
yaitu demos dan kratos yang diambil dari bahasa Yunani, demos
berarti rakyat dan kratos berarti pemerintahan. Jadi demokrasi dapat
diartikan sebagai suatu pemerintahan dimana rakyat memegang suatu peranan yang
sangat menentukan (Wuryo, Kasmiran, dkk. 1980:112).
Nilai
demokrasi sangat penting untuk kemajuan bangsa ini, karena dengan tertanamnya
nilai demokrasi dalam diri kita, dengan sendirinya kita akan memiliki rasa
persatuan dan kesatuan untuk mempertahankan Negara ini. Mengenai hal itu,
seharusnya pendidikan demokrasi harus diajarkan kepada generasi muda sedini
mungkin.
Namun
pada kenyataannya, masa sekarang banyak yang belum menyadari arti penting dari
nilai demokrasi. Banyak warga Negara yang bertindak seenaknya, tak memikirkan
hak dan kewajiban diri sendiri ataupun orang lain. Jika sudah begitu tidak akan
ada rasa persatuan dan saling menghargai terhadap sesama. Hal itu akan
berdampak buruk kepada kelangsungan kedamaian di Negara ini.
Dari
tingkat sekolah dasar kita seharusnya lebih diajarkan tentang pentingnya nilai
demokrasi untuk diri sendiri dan untuk Negara ini. Kalau dari kecil kita telah
menyadari betapa pentingnya arti demokrasi bagi suatu bangsa, maka masa depan
pun akan diperkuat oleh generasi muda yang siap memperjuangkan Negara ini
dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Asumsi
tentang pendidikan sebagai sarana dan instrumen untuk mengalihkan ilmu
pengetahuan bukan hanya telah mereduksi makna hakiki dan fungsi pendidikan,
tetapi juga menyepelekan warga didik dan arah ke depan.Pendidikan sejatinya
adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi manusia agar memiliki
karakter, integritas, dan kompetensi yang bermakna dalam kehidupan. Namun yang
terjadi selama ini pendidikan masih terjebak pada pandangan dan praktek yang
tidak membangun ruang pembelajaran yang bisa memperkaya nilai-nilai
kemanusiaan, keluhuran, kejujuran, dan keadaban. Dengan demikian, sistem dan
praktek pendidikan di negeri kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa gagal
dalam membangun karakter bangsa dan kemuliaan hidup.
Membangun
pribadi yang demokratis merupakan salah satu fungsi pendidikan nasional seperti
yang tercantum dalam pasal 3 UU Nomor 20/2003 tentang Sisdiknas. Di
tengah-tengah gencarnya tuntutan dan suara untuk membangun Indonesia baru yang
lebih demokratis di bawah pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
reformatif justru banyak politisi yang berkarakter oportunis, arogan dan
mau menang sendiri, yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi
yang mengembangkan nilai kebebasan, kesamaan, persaudaraan, kejujuran, dan
keadilan. Padahal harus diakui, mereka memiliki kualifikasi pendidikan formal
yang tinggi. Fenomena ini tentu sangat menarik untuk disimak, sebab ada
kecenderungan asumsi, tinggi-rendahnya tingkat pendidikan kurang memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap tumbuhnya iklim demokrasi yang sehat.
Secara
prinsip demokrasi tercipta karena adanya saling menghormati dan menghargai satu
sama lain. Keadaan ini menciptakan suasana kesetaraan tanpa sekat-sekat
kesukuan, agama, derajat atau status ekonomi. Dengan demikian manusia mempunyai
ruang untuk mengekspresikan diri secara bertanggung jawab. Situasi seperti
inilah yang seharusnya dibangun dalam dunia pendidikan, anak diajak untuk
mengembangkan potensi diri.
Seperti sebuah negara, sekolah
juga merupakan suatu organisasi, layaknya masyarakat mini yang memiliki warga
dan peraturan. Sekolah merupakan sebuah organisasi, yakni unit sosial yang
sengaja dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain berkoordinasi dalam
melaksanakan tujuannya untuk mencapai tujuan bersama. Tujuannya yaitu mendidik
anak-anak dan mengantarkan mereka menuju fase kedewasaan, agar mereka mandiri
baik secara psikologis, biologis, maupun sosial. Dalam pendidikan demokrasi
menekankan pada pengembangan ketrampilan intelektual, ketrampilan pribadi dan
sosial. Dalam dunia pendidikan haruslah ada tuntutan kepada sekolah untuk
mentransfer pengajaran yang bersifat akademis ke dalam realitas kehidupan yang
luas di masyarakat.
Demokrasi di sekolah dapat
diartikan sebagai pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah yang sesuai dengan
nilai-nilai demokrasi. Mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak sepenuhnya
sesuai dengan mekanisme dalam kepemimpinan lembaga pendidikan, namun secara
substantif, sekolah demokratis adalah membawa semangat demokrasi tersebut dalam
perencanaan, pengelolaan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah
sesuai dengan nilai-nilai Demokrasi Pancasila.
Jika
dari sekolah sudah mengerti nilai demokrasi, maka pada tingkat lebih tinggi
atau jenjang universitas akan diterapkan oleh generasi. Walaupun pada
kenyataannya banyak generasi muda yang masih belum menyadari arti pentingnya
demokrasi. Banyak dari mereka masih
mementingkan diri sendiri tanpa peduli sesamanya. Jika sudah begitu tidak aka
nada nilai-nilai demokrasi dalam diri mereka.
Selain
dari sekolah atau universitas, kita juga harus menerapkan nilai-nilai demokrasi
dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menanamkan rasa tanggung jawab kepada
diri sendiri dan untuk kelangsungan kedamaian Negara ini. Kita juga harus
peduli keadaan dalam Negara ini dari pemimpin, pejabat, maupun dalam sesama
manusia. Jika salah satunya melakukan kesalahan harus diingatkan tak memandang
harta dan jabatan.
Berbicara
dalam menerapkan nilai demokarasi dalam kehidupan sehari-sehari, banyak yang
masih acuh tak acuh terhadap sesama. Masih banyak yang ingin menang sendiri
tanpa memikirkan akibat kedepannya. Cukup sulit untuk merubah itu semua kecuali
timbul kesadaran dari dalam diri sendiri untuk merubahnya. Untuk itu diperlukan
adanya pendidikan demokrasi dalam masa-masa menempuh pendidikan.
Sudah
jelas tentang pentingnya nilai demokrasi yang harus diajarkan pada masa
pendidikan sesorang, agar tertanam dalam dirinya sifat-sifat yang tidak
mementingkan diri sendiri tetapi lebih mendahulukan kepentingan bersama. Kalau sudah
tercipta hal yang demikian bisa dibayangkan betapa damai dan tenteramnya Negara
ini. Negara akan dipenuhi oleh rasa saling menghargai dan menghormati, dan tak
ada rasa saling ingin menjatuhkan untuk mendapatkan sesuatu.
Referensi :
https://windrawawin.wordpress.com/pendidikan/pengembangan-nilai-nilai-demokrasi-di-sekolah/
https://cumabuatisengsaja.wordpress.com/tag/prinsip-prinsip-demokrasi-pendidikan-diindonesia/