Contoh Koperasi Yang Sukses Beserta
Kriterianya
Beberapa kriteria koperasi sukses dapat dilihat
dari :
1. Peningkatan keanggotaan perorangan.
Ada dua faktor keanggotaan yang
perlu diperhatikan yaitu :
- kemampuan ekonomi, digerakkan
untuk keperluan menyusun investasi, lalu
- tingkat kecerdasan anggota, merupakan
penentu mutu manajemen.
2. Peningkatan modal, merupakan salah satu
indikator utama dari kemandirian koperasi.
3. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan
masyarakat.
Kriteria ini sukar dihitung secara kuantitatif.
Anggota dapat merasakan efeknya dengan membandingkan sebelum dan sesudah ada
koperasi. Sedangkan masyarakat dapat merasakannya melalui pelayanan yang
diberikan.
Dibawah
3 contoh koperasi yang sukses dalam pelaksanaannya di Indonesia, yaitu:
1. Koperasi
Sejahtera Bersama (KSB) Bogor yang mendirikan SB Mart, Furnimart dan Mer
Furniture. Hal ini dapat kita lihat pada jaringan minimarket SB Mart bertebaran
di Jawa Barat. Total hingga saat ini ada 45 gerai yang tersebar di Bandung,
Bogor, hingga kawasan Puncak. Ada juga toko mebel Mer Furniture dan Furnimart
yang punya sembilan toko di Depok, Kuningan, dan Bandung. Omzet usaha ini juga
cukup besar. Dalam sehari, satu gerai SB Mart bisa menghasilkan Rp 8 juta.
Sebulan, keseluruhan minimarket tersebut menghasilkan Rp 9,6 miliar. Begitu
juga dengan sembilan toko mebel yang omzetnya bisa mencapai Rp 1,3 miliar per
bulan. Sehingga dengan demikian atas keberhasilan koperasi ini maka kesejahteraan
anggota bertambah dan masyarakat umum pun merasakan manfaat positif dari
pelayanannya tersebut.
2. KSP
JASA,Koperasi tersebut di dirikan di lingkungan basis pelaku ekonomi mikro di
seputar pasar-pasar di karsidenan pekalongan jawa tengah,Di mana di
tempat-tempat tersebut mengurus mengajak pedagang di sekitar itu untuk menjadi
anggota koperasi dan penyertaan modal suka rela.Dari
system pengoperasiannya yang secara baik dan benar maka anggota merasa sangat
di untungkan. Namun demikian hal-hal yang menyangkut pokok-pokok tata cara
perekonomian secara umum tetap di lakukan sebagai basis dasar standart
managemen koperasi tersebut.Dengan demikian kesepakatan seluruh anggotanya
mampu menghantarkan lembaga ini sukses dan menguntungkan serta sangat
bermanfaat bagi anggotanya.Ini
membuktikan bahwa managemen koperasi mampu di aplikasi sebagai basis dasar
suatu usaha.
3. Koperasi
Perikanan Panta Madani (KPPM) merupakan salah satu koperasi yang sukses dan
bergerak di sektor perikanan di wilayah pesisir Pulau Bengkalis yang berdiri
pada tanggal 6 September 1999. Tujuan didirikannya koperasi ini adalah untuk
mensejahterakan masyarakat masyarakat terutama masyarakat pesisir atau nelayan
di daerah pulau Bengkalis. Koperasi ini beranggotakan 54 orang anggota yang
terdiri dari para nelayan sekitar.
Referensi: