Rabu, 30 Desember 2015

Tugas Softskill Minggu 11 Pengaruh Kelas Sosial Dan Status

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS

PENGERTIAN KELAS SOSIAL
Kelas sosial adalah serangkaian konsep dalam ilmu-ilmu sosial dan teori politik berpusat pada model stratifikasi sosial di mana seseorang dikelompokkan ke dalam seperangkat kategori sosial hirarkis.Kelas adalah obyek penting dari analisis untuk sosiolog, ilmuwan politik, antropolog dan sejarawan sosial. Namun, tidak ada konsensus mengenai definisi terbaik dari “kelas” panjang, dan istilah memiliki makna kontekstual yang berbeda. Dalam bahasa umum, “kelas sosial”, merupakan istilah yang biasanya identik dengan “kelas sosial-ekonomi,” didefinisikan sebagai: “orang  yang memiliki status sosial, ekonomi, atau pendidikan yang sama,” misalnya, “kelas pekerja”; “bermunculan profesional kelas- Kelas sosial terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah.
Pada prinsipnya, jika setiap atribut manusia diciptakan dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi kelas-kelas sosial yang berbeda maka kelas sosial tersebut dapat dibagi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pengaruh politik, asal negara, jenis kelamin. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut. Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.

FAKTOR PENENTU KELAS SOSIAL

Apakah yang menyebabkan seseorang tergolong ke dalam suatu kelas sosial tertentu? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut sangat beragam, karena strata sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat itu sendiri atau terjadi dengan sengaja disusun untuk mengejar tujuan­-tujuan atau kepentingan-kepentingan bersama. Secara ideal semua manusia pada dasarnya sederajat. Namun secara realitas, disadari ataupun tidak ada orang-orang yang dipandang tinggi kedudukannya dan ada pula yang dipandang rendah kedudukannya. Dalam istilah sosiologi kedudukan seseorang dalam masyarakat disebut status atau kedudukan sosial (posisi seseorang dalam suatu pola hubungan sosial yang tertentu). Status merupakan unsur utama pembentukan strata sosial, karena status mengandung aspek struktural dan aspek fungsional. Aspek struktural adalah aspek yang menunjukkan adanya kedudukan - tinggi dan rendah dalam hubungan antar status. Aspek fungsional, yaitu aspek yang menunjukkan adanya hak-hak dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh penyandang status.

Talcott Persons, menyebutkan ada lima menentukan tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
1.      Kriteria kelahiran (ras, kebangsawanan, jenis keCamin,
2.      Kualitas atau mutu pribadi (umur, kearifan atau kebijaksanaan)
3.      Prestasi (kesuksesan usaha, pangkat,
4.      Pemilikan atau kekayaan (kekayaan harta benda)

Otoritas (kekuasaan dan wewenang: kemampuan-untuk menguasai/ mempengaruhi orang lain sehingga orang itu mau bertindak sesuai dengan yang diinginkan tanpa perlawanan)

Beberapa indikator lain yang berpengaruh terhadap pembentukan kelas sosial, yaitu:

a.   Kekayaan
Untuk memahami peran uang dalam menentukan strata sosiai/kelas sosial, kita harus menyadari bahwa pada dasamya kelas sosial merupakan suatu cara hidup. Artinya bahwa pada kelas-kelas sosial tertentu, memiliki cara hidup atau pola hidup tertentu pula, dan untuk menopang cara hidup tersebut diperlukan biaya dalam hal ini uang memiliki peran untuk menopang cara hidup kelas sosial tertentu.
Sebagai contoh: dalam kelas sosial atas tentunya diperlukan banyak sekali uang untuk dapat hidup menurut tata cara kelas sosial tersebut. Namun demikian, jumlah uang sebanyak apa pun tidak menjamin segera mendapatkan status kelas sosial atas. "Orang Kaya Baru" (OKB) mungkin mempunyai banyak uang, tetapi mereka tidak otomatis memiliki atau mencerminkan cara hidup orang kelas sosial atas. OKB yang tidak dilahirkan dan disosiaiisasikan dalam sub-kultur kelas sosial atas, maka dapat dipastikan bahwa sekali-sekali ia akan melakukan kekeliruan, dan kekeliruan itu akan menyingkap sikap kemampuannya yang asli. Untuk memasuki suatu status baru, maka dituntut untuk memiliki sikap, perasaan, dan reaksi yang merupakan kebiasaan orang status yang akan dituju, dan hal ini diperlukan waktu yang tidak singkat.
Uang juga memiliki makna halus lainnya. Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan profesional lebih memiliki prestise daripada penghasilan yang berujud upah dari pekerjaan kasar. Uang yang diperoleh dari pekerjaan halal lebih memiliki prestise daripada uang hasil perjudian atau korupsi. Dengan demikian, sumber dan jenis penghasilan seseorang memberi gambaran tentang latar belakang keluarga dan kemungkinan cara hidupnya.
Jadi, uang memang merupakan determinan kelas sosiai yang penting; hal tersebut sebagian disebabkan oleh perannya dalam memberikan gambaran tentang latar belakang keluarga dan cara hidup seseorang.

b.  Pekerjaan
Dengan semakin beragamnya pekerjaan yang terspesialisasi kedalam jenis-jenis pekerjaan tertentu, kita secara sadar atau tidak bahwa beberapa jenis pekerjaan tertentu lebih terhormat daripada jenis pekerjaan lainnya. Hal ini dapat kita lihat pada masyarakat Cina klasik, dimana mereka lebih menghormati ilmuwan dan memandang rendah serdadu; Sedangkan orang-orang Nazi Jerman bersikap sebaliknya.
Mengapa suatu jenis pekerjaan harus memiliki prestise yang lebih tinggi daripada jenis pekerjaan lainnya. Hal ini merupakan masalah yang sudah lama menarik perhatian para ahli ilmu sosial. Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umumnya memberi penghasilan yang lebih tinggi; meskipun demikian terdapat banyak pengecualian (?). Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umumnya memerlukan pendidikan tinggi, meskipun korelasinya masih jauh dari sempuma. Demikian halnya pentingnya peran suatu jenis pekerjaan bukanlah kriteria yang memuaskan sebagai faktor determinan strata sosial, Karena bagaimana mungkin kita bisa mengatakan bahwa pekerjaan seorang petani atau polisi kurang berharga bagi masyarakat daripada pekerjaan seorang penasihat hukum atau ahli ekonomi ? Sebenarnya, pemungut sampah yang jenjang prestisenya rendah itulah yang mungkin merupakan pekerja yang memiliki peran penting dari semua pekerja dalam peradaban kota! Pekerjaan merupakan aspek strata sosial yang penting, karena begitu banyak segi kehidupan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Apabila kita mengetahui jenis pekerjaan seseorang, maka kita bisa menduga tinggi rendahnya pendidikan, standar hidup, pertemanannya, jam kerja, dan kebiasaan sehari-hari keluarga orang tersebut. Kita bahkan bisa menduga selera bacaan, selera rekreasi, standar moral, dan bahkan orientasi keagamaannya. Dengan kata lain, setiap jenis pekerjaan merupakan bagian dari cara hidup yang sangat berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya.
Keseluruhan cara hidup seseoranglah yang pada akhimya menentukan pada strata sosial mana orang itu digolongkan. Pekerjaan merupakan salah satu indikator terbaik untuk mengetahui cara hidup seseorang. Oleh karena itu, pekerjaan-pun merupakan indikator terbaik untuk mengetahui strata sosial seseorang.

c.   Pendidikan
Kelas sosial dan pendidikan saling mempengaruhi sekurang-­kurangnya dalam dua hal. Pertama, pendidikan yang tinggi memerlukan uang dan motivasi. Kedua, jenis dan tinggi rendahnya pendidikan mempengaruhi jenjang kelas sosia. Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan ketrampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan mental, selera, minat, tujuan, etiket, cara berbicara - perubahan dalam keseluruhan cara hidup seseorang.
Dalam beberapa hal, pendidikan malah lebih penting daripada pekerjaan. De Fronzo (1973) menemukan bahwa dalam segi sikap pribadi dan perilaku sosial para pekerja kasar sangat berbeda dengan para karyawan kantor. Namun demikian, perbedaan itu sebagian besar tidak tampak bilamana tingkat pendidikan mereka seimbang.

Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
1.      Berdasarkan Status Ekonomi.
Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
1.      Golongan sangat kaya
2.       Golongan kaya
3.      Golongan miskin.
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1.      Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
2.      Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
3.      Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

 2. Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
1.      Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
2.      Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
3.      Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.
Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.

4.      Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
ü Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
ü Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
ü Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
ü Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
ü Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
ü Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)

Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum professional Kelas sosial
keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.
5.      Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni:
§ Kelas puncak (top class)
§ Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
§ Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
§ Kelas bawah (underdog class)

2. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda.

3. Berdasarkan Status Politik Secara politik
Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain:
- pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa.
- pejabat legislatif, dan
- pejabat yudikatif.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
A. Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral
B. Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor
C. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala


APAKAH KELAS SOSIAL BERUBAH

Kelas sosial akan pasti berubah, sama halnya seperti roda kehidupan yang selalu berputar. Kadang seseorang berada dalam status sosial yang tinggi atau berada saat mapan atau di hormati, tetapi terkadang lambat laun akan berada di posisi bawah, yaitu ketika mereka tidak lagi berjaya, kaya, atau di hormati seperti sebelum – sebelumnya. Ketika kelas sosial berubah perubahan itu juga akan mempengaruhi perilaku dan selera konsumen terhadap suatu barang. Misalnya seorang yang biasa mengkonsumsi nasi dari beras yang mempunyai kualitas yang rendah, tetapi apabila ia menjadi kaya atau memperoleh rezeki yang berlebih maka ia akan merubah beras yang di konsumsi dari yang berkualitas rendah ke kualitas yang lebih tinggi. Dan ini juga bisa mempengaruhi berbagai permintaan produksi suatu barang maupun jasa.

PEMASARAN PADA SEGMEN PASAR BERDASARKAN KELAS SOSIAL

Pemasaran pada segmen pasar berdasarkan kelas sosial berbeda – beda sesuai dengan kelas sosial yang ingin di tuju. Bisa dilihat apabila ingin memasarkan suatu produk yang mempunyai kelas sosial yang tinggi biasanya menggunakan iklan yang premium atau bisa di bilang lebih eksklusif karena dapat diketahui bahwa orang – orang yang berada di kelas sosial atau memiliki status sosial yang tertinggi, mereka lebih memilih produk yang higienis, terbaru, bermerk, dan kualitas yang sangat bagus. Berbeda apabila pemasaran dilakukan untuk orang – orang yang berada pada kelas sosial terendah. Penggunaan iklan pun kurang di gencarkan dan biasanya malah lebih menggunakan promosi yang lebih kuat, karena kelas sosial yang rendah lebih banyak mementingkan sebuah kuantitas suatu produk dengan harga yang murah. Jadi berbeda sekali pemasaran yang dilakukan apabila melihat dari posisi kelas sosial yang ada.


PENGERTIAN STATUS SOSIAL

Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya. Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya. Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.

SISTEM SOSIAL

Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat.
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb:
1.      Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
2.      Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb
3.      Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat. Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb.
Akibat Adanya Status Sosial Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.

Macam-macam Konflik Status
1.      Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri. Contoh: – Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga – Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.
2.      Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya. Contoh: – perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga – Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka.
3.      Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Contoh: Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air.
4.      Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing. Pengertian Peranan Sosial

Fungsi Peranan Sosial Peranan memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain.Fungsi tersebut antara lain:
·         Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
·         Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
·         Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb.



Sumber:


Rabu, 23 Desember 2015

Tulisan ke-10 Softskill "CSR dan Laporan Tahunan PT Telkom"

CSR Yang Dilakukan Oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom Bangun Taman KAA di Bandung
Untuk mendukung Bandung sebagai salah satu tuan rumah peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjalankan program corporate social responsibility bagi Pemerintah Kota Bandung dengan membangun taman KAA di Jalan Pasteur Bandung. Pembangunan ini ditandai dengan penandatanganan Prasasti Taman KAA antara Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil, disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Trans Luxury Hotel, Bandung, 23 April 2015. Turut hadir dalam acara ini Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi, dan Ketua Komunitas Environment Tourism Social Development Center (ETSDC) Nicolaus Lumanau.
Tahun ini, peringatan KAA ke-60 digelar di Jakarta dan Bandung pada 19 – 23 April 2015. “Bandung merupakan kota yang sangat penting, karena di sinilah sejarah KAA dimulai. Dapat dikatakan, Bandung adalah The Capital City of Asia Africa. Untuk itu, merupakan suatu kebanggaan bagi Telkom dapat berkontribusi mendukung Bandung sebagai tuan rumah KAA tahun ini,” ujar Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga.
Alex menegaskan, dukungan Telkom untuk penyelenggaraan KAA tidak hanya pada peringatan ke-60 tahun ini saja. Telkom telah mendukung penyelenggaraan KAA sejak tahun pertamanya sejak tahun 1955. Telkom yang saat itu masih dikenal dengan nama perusahaan jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT), juga turut berkontribusi dalam penyelenggaraan KAA melalui penyediaan teknologi telegraf dan telepon.
Dalam peringatan KAA ini Telkom menyediakan layanan ICT yang terdiri dari layanan View, Internet dan Phone (V-I-P) dengan lingkup area yang meliputi Media Center, Accomodation, Security, International Airport dan Venue (M-A-S-I-V) di kawasan Jakarta dan Bandung, yang didukung infrastruktur Switching, Transmission dan Access (S-T-A) dengan jaminan kehandalan layanan mencapai 99,99%.


Telkom Group Bantu Kampung Naga

Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid dan EVP (Executive Vice President) Venusiana Papasi beserta rombongannya mengunjungi Telkom Group  di Tasikmalaya, kemarin pada 16 April 2015.
Branch Manager Telkomsel Tasikmalaya Fahmy Rojali mengatakan, kedatangan rombongan Telkomsel Jakarta itu selain untuk melihat perusahaan Telkom Grup di Tasikmalaya, juga untuk menyerahkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) ke Kampung Naga.
“Ada acara CSR dari pusat sebagai salah satu bentuk kepedulian Telkomsel terhadap kepariwisataan di Kabupaten Tasikmalaya, dengan memberikan donasi untuk perbaikan sarana umum dan masjid di Kampung Naga. Beliau (direktur sales Telkomsel) juga sekaligus mengunjungi gedung Telkom Grup di Tasik,” ujar Fahmy.
Dijelaskannya, kedatangan rombongan untuk melihat performance data user, broadband dan kualitas network di wilayah Tasikmalaya. Alasannya, selama ini Priangan Timur menjadi salah satu daerah yang mengalami pertumbuhan komunikasi yang sangat baik.
“Beliau bersama tim ingin melihat performance dan pertumbuhan kami di wilayah Priangan Timur khususnya Tasik­malaya. Alhamdulillah pertumbuhan kami cukup baik,” tuturnya.
Tel­komsel akan terus memberikan pe­layanan terbaik kepada para pe­lang­gannya, untuk memenuhi kebutuhan dan bertelekomunikasi.

Telkom Gulirkan Puluhan Miliar Beasiswa

Pendidikan menjadi salah satu fokus utama penyaluran corporate social responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom), salah satunya melalui program beasiswa. Setiap tahunnya miliaran rupiah digelontorkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Demikian diungkapkan Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo, melalui siaran pers yang diterima “PR” pagi ini. Menurut dia, penyaluran beasiswa adalah upaya Telkom membangun pendidikan, khususnya bagi mereka yang pintat dan potensial, tapi terkendala finansial.
“Salah satu yang terbesar misalnya diberikan entitas PT Telkom di bidang pendidikan yakni Yayasan Pendidikan Telkom, yang sepanjang tahun 2014 lalu memberikan beasiswa hingga Rp20 miliar,” katanya.
Nilai sebesar itu, menurut dia, diberikan kepada para mahasiswa Telkom University yang berprestasi (beasiswa prestasi) dan mahasiswa kurang mampu (beasiswa sosial). Angka ini meningkat sekitar Rp 6 miliar dari realisasi 2013 Rp14 miliar. “Beasiswa tersebut diberikan kepada sekitar 800 mahasiswa dalam bentuk pembebasan biaya. Jadi, tidak ada pemberian tunai, untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan,” tuturnya.
Selain YPT, menurut dia, beasiswa dalam jumlah signifikan juga diberikan oleh PT Telkomsel. Salah satunya beasiswa pertukaran pelajar AFS (American Field Service) yakni mengikuti program pertukaran pelajar selama satu tahun ke Swiss, Belgia, Italia, dan Jepang.
Ia mengatakan, program ini diikuti pelajar yang sedang menjalani pendidikan setingkat SMU pada masa kenaikan dari kelas 2 ke kelas 3 di tanggal keberangkatan ke negara tujuan. Selama mengikuti pendidikan, lanjutnya, para peserta akan mengikuti aktivitas sekolah, serta melebur ke dalam lingkungan masyarakat di negara tujuan. Di samping itu, mereka juga akan mengikuti rangkaian kegiatan bermanfaat seperti orientasi, field trip, dan community service.
“Telkomsel juga menjadi motor beasiswa bagi kawasan Indonesia Timur. Pada Juli 2014 lalu, mereka memberikan beasiswa khusus bagi pelajar berprestasi dari Jayapura, Sorong, dan Ambon,” kata Arif.
Bukan hanya dalam bentuk beasiswa menurut Arif, Telkom juga menyalurkan CSR pendidikan melalui upaya pemingkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bangsa untuk menghadapi persaingan global. Salah satunya melalui pendirian Telkom Profesional Certificate Centre (TPCC).
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TPCC, menurut dia, memberikan uji Kompetensi di Bidang Teknisi Instalasi Fiber Optik yang juga merupakan tren jaringan akses saat ini. Untuk
pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerjasama dengan SMK dan Lembaga Pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Arief Yahya dan Wamenhub Gelar Aksi Penyelamatan Penyu

Dirut Telkom Arief Yahya dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono melakukan Aksi Penyelamatan Penyu ditandai dengan melepas tukik (anak penyu) di pantai Boom Banyuwangi pada Kamis (31/7). Kegiatan yang disaksikan pengunjung pantai ini merupakan program peduli sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan Telkom sebagai pelestarian lingkungan.
Arief Yahya mengatakan hal ini menjadi satu bentuk kepedulian Telkom pada pelestarian lingkungan hidup, khususnya untuk penyelamatan dan pelestarian penyu yang ada di pantai Boom ini. Pantai Boom sendiri merupakan salah satu tempat pendaratan penyu di Banyuwangi, selain di Pantai Sukamade. Sayangnya populasinya makin hari makin sedikit dan cenderung punah.
”Alasan inilah utamanya yang mendasari Telkom untuk membangun Taman Digital Telkom (Taman Telkom) di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. Selain, tentu saja, Pantai Boom merupakan salah satu tempat favorit destinasi wisata keluarga di Banyuwangi, selain Watu Dodol,” tukasnya.
Sehingga, kata Arief, kawasan wisata keluarga ini menjadi tempat yang paling ideal untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Program Kampanye Lingkungan, idealnya membutuhkan akses informasi yang cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sikap peduli terhadap lingkungan, termasuk bagaimana menjaga populasi penyu yang saat ini kian punah. Itu sebabnya, Amphitheatre yang dibangun Telkom untuk Taman Digital Telkom (Taman Telkom) ini nanti akan dilengkapi dengan tak kurang dari 10 titik akses internet WiFi.
Dengan akses internet WiFi yang tersebar di kawasan ini nantinya, akan makin mempercepat penyebaran informasi program kampanye penyelamatan penyu. “Masyarakat, bahkan wisatawan yang sedang menikmati wisata di kawasan ini bisa dengan mudah melakukan sharing informasi di internet melalui akun-akun social media mereka,” tegas Arief.
Seperti diketahui, Penyu adalah salah satu binatang yang menjadi ikon wisata di Banyuwangi. Salah satu dari Triangle Diamond di Banyuwangi, yakni pantai Sukamade menjadi tempat pendaratan penyu, dan disusul kemudian dengan Pantai Boom.
“Populasi penyu yang makin sedikit, bahkan cenderung punah, karena dari jumlah yang hidup,hanya sebagian kecil yang bisa bertahan sampai dewasa. Hal inilah yang mengundang keprihatinan kami selaku perusahaan yang masih merah putih,” tandas Arief.
Di Indonesia, saat ini telah ditemukan enam spesies penyu dari tujuh yang tercatat di dunia. Empat diantaranya bahkan bertelur di pantai-pantai di sepanjang perairan Indonesia

Sekar Telkom Serahkan Bantuan Natura dan Uang Tunai ke Sinabung

Sinabung, 12 Juni 2014 – Serikat Karyawan (Sekar) Telkom Indonesia melalui Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sekar Telkom Sumatera menyerahkan bantuan bahan natura dan uang tunai kepada para pengungsi Gunung Sinabung di Kabanjahe. Bantuan ini merupakan kesekian kalinya Sekar Telkom turun ke lapangan dalam rangka aksi peduli Sekar Telkom untuk korban bencana di Sumatera.
Hadir dalam aksi peduli ini yaitu Ketua I DPW Sumatera Sekar Telkom Syamsul Bahri, Ketua III Siwi Widiarto, Wakil Sekretaris dan Bendahara Samsul Tarigan dan Sarjito, serta didampingi Kabid Kosad DPP Sekar Telkom Rusman Nadeak, juga Kakandatel Kabanjahe Witel Sumut Barat Binsar Silalahi.
Syamsul Bahri menjelaskan bantuan berupa natura sebesar Rp 28,3 juta dan Rp 68,5 juta dalam bentuk uang tunai untuk biaya anak sekolah. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan Sekar Telkom kepada sesama Bantuan uang tunai diberikan kepada 535 Kepala Keluarga,” imbuhnya.
Dijelaskan lebih lanjut, total bantuan sebesar Rp 96,87 juta ini merupakan donasi dari seluruh Karyawan Telkom yang disalurkan dari DPP Sekar Telkom Jawa Timur, Kalimantan, Jakarta-2 dan Sumatera.
“DKM Masjid Baiturahman Witel Sumut Barat Medan ikut serta menyumbang sebesar Rp 800 ribu,” ujar Syamsul.
Haru bercampur deraian air mata tampak saat tim DPW Sumatera Sekar Telkom menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di 4 lokasi berbeda. Dua lokasi di Brastagi yakni di Masjid Istiqrar Brastagi dan Kursus Wanita Kristen GBKP. Sementara 2 lokasi lainnya yaitu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Masjid Amal Bakti Kabanjahe.
Saat penyerahan bantuan di Masjid Amal Bakti, Koordinator Pengungsi Mahadi Ginting tidak sanggup menahan air matanya sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan Telkom. Katanya, saat ini sangat sulit mereka mendapatkan bantuan logistik, mengingat pengendalian logistik dilakukan BPBD bagi masyarakat yang desanya akan direalokasi.
Sementara Maia Br Sembiring, dengan terbata-bata pula menyampaikan rasa syukur sembari mendoakan agar karyawan Telkom selalu dalam keadaan sehat dan mendapat rezeki yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Ia berharap semoga amal ibadah karyawan yang tergabung dalam kegiatan Sekar Peduli tidak berhenti hanya dalam kegiatan ini karena masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.
Awal Februari 2014 Gunung Sinabung yang terletak di daratan tinggi Tanah Karo Sumatera Utara tiba-tiba meletus hebat. Letusan gunung berapi ini mengakibatkan 15 orang tewas. Awan panasnya menyapu lahan pertanian rakyat dalam radius 5 Km dari gunung ribuan masyarakat gagal panen.
Gunung Sinabung tercatat tidak pernah meletus sejak tahun 1600 tetapi mendadak aktif kembali pada bulan September 2013. Kini gunung tersebut sudah kelihatan tertidur lelap kembali.

BMM Telkom Gelar Operasi Katarak Gratis

Bandung, 8 Juni 2014 – Baitul Maal Muttaqien Telkom (BMMT), lembaga amil zakat Telkom menggelar operasi katarak mata gratis kepada 38 kaum dhuafa di Poliklinik Netra, Jalan Supratman Bandung, Minggu (8/6). Kegiatan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bekerja sama dengan Klinik Spesialis Mata Netra.
Dari 67 orang yang mengembalikan formulir pendaftraan hanya 38 yang berhasil mengikuti operasi katarak setelah dilakukan proses screening pada Rabu (4/6) yang dilakukan di lobby Graha Merah Putih Bandung.
Menurut Ahmad Yani selaku Ketua Satgas operasi katarak BMM Telkom, operasi katarak ini merupakan program rutin yang dilakukan BMM Telkom selain program lainnya. Pada operasi kali ini adalah yang ketujuh kalinya secara berturut-turut dilakukan BMM Telkom.Semuanya satgas menargetkan 100 peserta tetapi yang dapat di dioperasi hanya 38 orang.
Terkait dengan hal-hal yang perlu diperhatikan peserta sebelum maupun setelah operasi, Ahmad Yani meminta agar seluruh peserta maupun yang mengantar dapat memperhatikan hal tersebut agar peserta dapat kembali sehat dan dapat beribadah kepada Allah SWT
Screening
Sebelumnya, Rabu (4/6) sebanyak 53 calon peserta operasi katarak mengikuti screening atau pemeriksaan awal sebelum dilaksanakan operasi katarak. Pada acara screening tersebut selain dihadiri jajaran pengurus BMM Telkom, juga dihadiri perwakilan Direksi Telkom, VP Industrial Relation Wien Aswantoro.
Dalam kesempatan itu Wien berharap kegiatan yang rutin yang selama ini dilakukan BMMT dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilaksanakan BMM Telkom. Selain operasi katarak gratis BMM Telkom juga banyak memiliki program sosial lainnya.
Wakil ketua BMM Telkom Dendi Feriandi dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan beberapa program yang telah dilakukan BMM Telkom selain operasi katarak gratis ini, diantaranya khitanan massal, bantuan gizi buruk, beasiswa reguler dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi, beasiswa Hafidz Quran, bantuan korban bencana alam dan bantuan sosial lainnya.

TelkomGroup Serahkan Bantuan Dampak Bencana Asap Riau

Riau, 7 April 2014, Telkom Group Riau Daratan menyalurkan bantuan berbentuk natura untuk tenaga outsourcing lokasi kerja kantor TelkomGroup Ridar di halaman parkir kantor Witel Ridar Pekanbaru. Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk kepedulian atas bencana asap akibat pembakaran hutan yang terjadi di kota Pekanbaru dan sejumlah daerah lainnya di Riau
Para tenaga outsorce yang menerima bantuan yaitu dari Telkomsel, cleaning service dan security, Infomedia, sales force, POJ Ridar-1, POJ Ridar-2 dan tenaga OMJ Infratel. Jumlah total bantuan yang diberikan adalah 475 paket yang terdiri dari 59 paket untuk tenaga outsourcing Kandatel Dumai, 37 paket untuk Kandatel Indragiri, dan 379 paket untuk tenaga di TelkomGroup lokasi Pekanbaru.
Paket bantuan secara simbolis diserahkan kepada Agus Saptono (GSD), Rahman (Security), Hendri Fauzal (POJ-1), Yanthi (Cleaning Service) dan Jefriar (driver Telkomsel) dan diserahkan langsung oleh GM Witel Ridar Gunung Pahala Tumpal Simaremare didampingi para Senior Leader TelkomGroup Ridar.
Gunung Pahala Tumpal Simaremare mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Bina Lingkungan (BL) CSR Telkom dan sebagai tindak lanjut dari implementasi Good Corporate Citizienship.
“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi beban penderitaan tenaga outsourcingTelkom Group Ridar yang terkena imbas bencana kabut asap. Pemberian ini jangan dilihat dari sisi nilai harganya tapi mari kita syukuri,” ujarnya.
Gunung Simaremare juga mengajak para tenaga outsourcing untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas kita sehari-hari dan untuk berikan yang terbaik untuk TelkomGroup. Hal itu dilakukan karena TelkomGroup itu perusahaan Merah Putih milik bangsa Indonesia.
“Jadi penghasilan yang kita peroleh, diberikan kepada pemerintah dan juga disisihkan untuk masyarakat, seperti kegiatan pemberian bantuan pada hari ini dan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah,” tambahnya.
Gunung Simaremare pada kegiatan ini didampingi seluruh Manager Unit Witel Ridar Pekanbaru, dan Senior Leader Telkomsel serta Officer-1 Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Witel Ridar, Adlin.

CSR Telkom “Membangun Banyuwangi menuju masyarakat Digital”

BANYUWANGI, 9 MARET 2013, Kabupaten Banyuwangi mendadak tenar, berkat teknologi internet dukungan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), wilayah yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat mistiknya Indonesia tersebut mendadak berubah menjadi Kabupaten paling modern di Indonesia, betapa tidak karena sejak pertengahan 2012, Telkom dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menggelar berbagai infrastruktur dan perangkat untuk mengembangkan Kabupaten Banyuwangi menyadi kabupaten terdepan di Indonesia dalam pembentukan masyarakat digital.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring, bersama Dirut Telkom, Arief Yahya, didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (9/3) melakukan grand launching Banyuwangi Digital Society (Banyuwangi DiSo) di lapangan Tenis GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi RI Tifatul Sembiring, pemerataan internet di wilayah paling ujung Timur Pulau Jawa segera mendongkrak pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. “Masyarakatnya nanti tidak perlu lagi datang ke kota hanya untuk mencari lapangan kerja, karena semuanya bisa didapat dari internet,” ujarnya saat launching Banyuwangi Digital Society (Banyuwangi Diso), akhir pekan kemarin, semua ini dapat terwujud berkat dukungan Telkom, dimana saat ini Banyuwangi telah dipasangi 1.100 WiFi dari target pembangunan 10.000 WiFi hingga 2014 mendatang. Telkom juga sudah menyiapkan sejumlah konten untuk memudahkan pelayanan publik, perluasan jaringan internet di Banyuwangi ini diharapkan bisa meningatkan pemerataan penggunaan internet di Indonesia.
“Buatlah legacy supaya generasi berbinar-binar untuk menyambut masa depan, yang bisa merangkul semua elemen melalui IT dan memberikan hal-hal yang positif terhadap generasi muda. Seperti yang sudah diulas oleh ekonomi dunia, bahwa tahun 2025 Indonesia akan menemui kejayaan sebagai negara 12 besar dunia dan pada tahun 2045 menjadi 8 besar dunia,” papar Tifatul menurutnya, Kepala Daerah yang jeli melihat dan mengambil peluang maka akan menang, termasuk dalam memanfaatkan fungsi dan kegunaan digital society.
“Kita harus jadi petarung dari bangsa lain, namanya petarung mesti melawan dan bertarung lebih dahulu untuk menentukan siapa pemenangnya, kalau belum bertanding itu belum disebut petarung, Bangsa yang besar itu tidak pernah lahir dari hanya berpangku tangan, tapi kerja keras dan mimpi besar,” tambah Tifatul.
“Kita memang mendukung penuh Banyuwangi di bidang teknologi informasi, untuk mengantisipasi tumbuhnya wilayah ini sebagai pusat ekonomi baru Jawa Timur,” ujar Direktur Utama Telkom Arief Yahya.
Perusahaan pelat merah ini mengklaim juga sudah merancang digital society untuk seluruh Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia dalam rangka menciptakan ekosistem yang digital bersahabat, Pihaknya meyakini, digital society akan menjadi pendorong terciptanya Indonesia Digital Network (IDN), yang merupakan program besar Telkom hingga 2014, dan untuk merealisasikan program Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Guna mendukung program tersebut, sambung dia, Telkom menargetkan membangun insfrastruktur fiber optik di 345 Kabupaten/ Kota, dari 501 Kabupaten/ Kota yang ada di Indonesia pada 2013, “Selanjutnya terserah bagaimana pihak Pemerintah Kabupaten/ Kota dalam memanfaatkan jaringan yang sudah kita sediakan,” ujarnya didampingi Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin, “Banyuwangi merupakan kota pertama di Jawa Timur dan Indonesia yang mengimplementasikan konsep Digital Society. Telkom telah menyiapkan rencana jangka panjang dengan melengkapi kota ini dari sisi kemudahan akses internet cepat dan konten-konten aplikasi yang mendukung seluruh aktifitas kehidupan masyarakatnya,” ujar AY.
AY berharap konsep Digital Society seperti di Banyuwangi ini dapat segera ditiru oleh kota-kota lain di Jawa Timur, sehingga ke depan akan terwujud Jatim Digital Society. Telkom menyediakan konten aplikasi pendukung yang meliputi e-Government, e-Education, e-Health, dan e-BAZ (Badan Amil Zakat).
Pada acara ini juga dilakukan launching layanan IndiGov Banyuwangi, pengukuhan pengurus relawan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) Jawa Timur, pelatihan media digital untuk jurnalis sekolah dengan melibatkan 250 pelajar dari 100 sekolah, dan kick off www.ilovebanyuwangi.com. Untuk layanan IndiGov, Banyuwangi siap mengimplementasikan transformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan, sedangkan program “Kepedulian” yang digalang dari dana CSR, Telkom melalui Dirut Arief Yahya menyerahkan paket bantuan Laboratorium Komputer berikut perangkatnya kepada SMAN Giri, bantuan Sarana Ibadah masing-masing untuk pembangunan aula dan asrama Pondok Pesantren Al-Anwari dan TPQ Al-Muwasholah, bantuan sarana pendidikan masing-masing kepada Taman pendidikan Al-Qur’an Al-Ikhlas dan Graha Anak Sholeh Yayasan Akmalul Muhsimin kesemuanya di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menuturkan, pemanfaatan kemajuan teknolgi di Banyuwangi akan memicu daya tarik investor maupun pariwisata, menurutnya, dahulu Banyuwanigi terkenal dengan mistik, kini paradigma itu telah berubah, melalui dukungan Telkom, telah berhasil menjadi Banyuwangi kota internet yang sama-sama tidak kasat mata, dan “Dengan adanya fasilitas internet, saya harap akan memperbaiki pelayanan publik yang lebih cepat, praktis, terbuka, dan efisien, serta memanfaatkan mobil internet keliling untuk membawa 40.000 UKM di Banyuwangi segera go online,” ujar Abdullah. ***(mbank)

CSR BUMN Membangun Desa Untuk Pemberdayaan Potensi Perempuan

BANDUNG, 4 APRIL 2013, CDC Telkom menggelar serangkaian pelatihan keterampilan bagi komunitas perempuan dalam bentuk pelatihan tataboga, tata busana dan pengembangan keterampilan anak-anak putus sekolah di Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang ditandai dengan penyerahan bantuan Telkom sarana penunjang keterampilan berupa satu unit mesin jahit bertenaga listrik, 2 unit mesin obras, 1 buah overdeck, 1 unit oven berbahan bakar gas dan 1 buah Mixer 5K, diserahkan langsung oleh SGM-CDC M. Ade Sulchi kepada Rika Philiawati mewakili komunitas perempuan Sukapura Kamis (4/3).
Pemberian bantuan ini dilatar-belakangi masih banyak dijumpai Social Gap terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat perempuan di perkotaan yang belum sepenuhnya bersentuhan dengan kesempatan pemerataan pendidikan dan kesejahteraan, CDC Tekom mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas perempuan dengan keluarganya melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan, kesehatan serta aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya yang dikemas dalam program “Pemberdayaan komunitas perempuan Sukapura Kiaracondong Bandung”.
Lurah Sukapura Darojat menjelaskan bahwa wilayahnya tergolong dalam kategori Inpres Desa Tertinggal (IDT), kondisi yang demikian terjadi akibat tingginya arus urbanisasi yang sulit untuk dibendung, kendati memiliki areal wilayah yang cukup luas untuk ukuran Kota, namun prosentase terbesar daerah kerjanya dikuasai PT. PINDAD, sementara ini kontribusi PT. PINDAD untuk lingkungannya baru sebatas perbaikan lingkungan, belum menyentuh kepada akar permasalahan sosialnya, untuk potensi ekonomi, warga Sukapura memiliki itu, permasalahannya adalah masih terbatasnya skill dan permodalan untuk dapat menghasilkan produk yang diminati pasar dengan kualitas baik, dengan keberadaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Rumah Iqra sambung Darojat, ada langkah-langkah kearah itu dengan prioritas program Swadaya masyarakat Pokja Kemakmuran yang masih terkendala di pemasaran, sedangkan untuk worshop, Aula kantor Kelurahan memang luas namun jadwal peruntukannya sangat padat sehingga disolusikan untuk dilakukan di rumah Iqra, ini dari permasalahan untuk memacu produktivitas kaum ibu di sini adalah adanya dukungan atau bantuan pembinaan keterampilan plus modal usaha, mengingat produk sulaman yang dihasilkan kaum ibu disini sudah mampu menembus pasar yang kompetitif, katanya.
Sementara SGM-CDC M. Ade Sulchi didampingi SM. Bina Lingkungan Asep Hermawan dan SM. Keuangan Panut Sugianto menyampaikan bebarapa hal, seputar permodalan usaha, ditegaskannya untuk masalah ini sepanjang kegiatan usahanya telah dijalani minimal selama 6 bulan, dapat saja mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Telkom, hakekatnya keluarga besar Telkom ingin berbagi kebahagiaan dan kenikmatan kepada warga masyarakat yang tergolong pra sejahtera untuk bersama-sama bangit memperbaiki taraf hidup dan kehidupannya agar kelak mampu tumbuh menjadi keluarga sejahtera melalui berbagai kegiatan produktif yang mampu menopang pertumbuhan perekonomian keluarga, kedatangan Telkom ke Sukapura ini merupakan hasil kerjasama antara Telkom dengan kalangan perguruan tinggi untuk melakukan servey desa-desa miskin, yang kemudian mengerucut pada Desa atau Kelurahan Sukapura ini, dengan kedatangan Team dari Telkom membawa bendera BUMN Membangun Desa, Ade mengharapkan dapat lebih memberdayakan kaum perempuan lewat bantuan peralatan menunjang produksi yang relatif modern.
Lebih jauh Ade menegaskan bahwa bantuan peralatan penunjang kegiatan usaha ini kendaknya dilihat sebagai pemicu atau pancingan agar mampu menyatukan kaum ibu dalam satu komunitas serta merangkas yang lainnya untuk turut ambil bagian dalam kegiatan usaha ini, dan apabila kelak sudah berhasil meraih kemajuan, janganlah segan-segan untuk mengajak kaum ibu lainnya untuk bergabung dan meminta dukungan pinjaman modal usaha ke Telkom. ***(mbank)

CSR, TelkomGroup Gelar EduCamp Untuk Generasi Muda di Bandung

Bandung, 1 Juni 2014, TelkomGroup mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama Telkomsel dan CDC Telkom untuk mengoptimalkan potensi generasi muda dan menggelar kegiatan bertajuk EduCamp. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Jalan Supratman Bandung.
EduCamp merupakan program edukasi jurusan dan kampus bagi kalangan siswa SMA yang nantinya akan melibatkan mahasiswa, praktisi serta akademisi. Tujuan dari program ini adalah agar para peserta mendapatkan wawasan, dan termotivasi dalam menentukan keputusan pemilihan jurusan kuliah yang ditawarkan oleh berbagai Perguruan Tinggi. Acara ini akan berlangsung selama 3 minggu dengan rangkaian kegiatan yang mencakup, yaitu Opening/EduShhool, EduKnowledge Part 1 dan 2, kemudian diakhiri Closing EduCamp pada Minggu, 15 Juni 2014.
Acara Edu Camp 2014 ini dibuka GM CSR Telkomsel Tubagus Husniyulloh, didampingi Manager CD Area-3 Jawa Barat, dan para Guru pemdamping, serta siswa SMA Se-Kota Bandung dan tamu Undangan lainnya.
“Program ini merupakan program perencanaan studi bagi siswa SMA untuk mampu mengambil keputusan berkaitan dengan pilihan jurusan di masa depan. Maka melalui sosialisasi dan sharing informasi yang komperehensif ini sesuai setiap bidang keilmuan sekaligus menjawab kebutuhan para siswa,” ungkapnya.
Ia menambahkannya terdapat 13 jurusan favorit yang dapat dipilih oleh para peserta EduCamp, meliputi kedokteran, farmasi, teknik sipil, teknik industri, teknik arsitektur, teknik informatika, hukum, psikologi, hubungan internasional, ilmu komunikasi, akuntansi, manajemen, dan desain.
Para siswa dapar mengikuti sharing dari para dosen yang mengajar di masing-masing jurusan agar para siswa mendapatkan informasi lebih banyak untuk antisipasi dan penyiapan potensi pada jurusan perkuliahan yang telah dipilihnya. Selain mendengar sharing para siswa juga diajak melakukan kunjungan kampus pada tanggal 7-8 Juni 2014. Tujuannya agar para siswa-siswi SMA bisa merasakan kuliah yang sebenarnya pada jurusan kuliah yang dipilih sekaligus mengetahui cara belajar dan mata kuliah apa saja pada setiap jurusan.
Tubagus juga menyampaikan bahwa Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup merupakan korporasi yang besar tumbuh dan berkembang berkat dukungan serta partisipasi masyarakat. Menurutnya sebagai korporasi yang tumbuh dan dibesarkan oleh masyarakat, tidak berlebihan apabila Telkomsel juga ingin memberi benefit lain kepada masyarakat, salah satunya melalui program EduCamp dimana program ini diarahkan untuk membatu para siswa-siswi SMA yang sedang berusaha menemukan passion untuk jurusan kuliah nanti.

Laporan Tahunan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tahun 2010
Ikhtisar Keuangan
Neraca Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah)                                     Tahun yang berakhir 31 Desember
2006(*)            2007(*)           2008(*)            2009(*)            2010
Total Aset Lancar                   13.921            15.978             14.622             16.186             18.73 1
Total Aset Tidak Lancar         61.218             66.078            76.634            81.628             81.028
TOTAL ASET                        75.139             82.056             91.256             97.814             99.759
Total Kewajiban Lancar          20.943             21.018            27.218             26.893             20.473
Total Kewajiban Tdk Lancar  18.583            18.441             20.444             21.336             22.870
TOTAL KEWAJIBAN          39.526             39.459             47.662            48.229            43.343
HAK MINORITAS               8.187               9.305               9.684               10.933             11.996
EKUITAS                               27.426             33.292             33.910            38.652            44.419

Laporan Laba-Rugi Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah, kecuali untuk laba bersih per lembar saham dan laba bersih per ADS)
Tahun yang berakhir 31 Desember
2006(*)            2007(*)            2008(*)           2009(*)           2010
Jumlah Pendapatan Usaha      54.748             62.683             64.166             67.678             68.629
Jumlah Beban Usaha               32.980             36.093            41.729             44.890             46.138
EBITDA(**)                           31.902             37.200             34.770             36.762             37.102
LABA USAHA                      21.768             26.590             22.437            22.788             22.491
(Beban) Penghasilan bersih     258                 (721)                (2.038)             (341)               (1.075)
LABA SEBELUM PAJAK   22.026            25.869             20.399             22.447            21.416
LABA BERSIH                     11.029            13.043             10.672            11.399            11.537
Laba bersih per saham dasar   548,3              653,4               540,4               579,5              586,5
Laba Bersih per ADS (40:1 saham biasa: ADS) 21.932,9 26.136,4 21.615,2 23.180,8 23.461,6     
Rasio Keuangan dan Operasi Konsolidasian
                                    2006(*)   2007(*)   2008(*)   2009(*)   2010
Laba Bersih per Total Aset (ROA) (%)                      1 14,7     15,9          11,7         11,7        11,6
Laba Bersih per Ekuitas (ROE) (%)                           2 40,2     39,2          31,5         29,5        26,0
Rasio Lancar (%)                                                        3 66,5     76,0          53,7         60,2         91,5
Total Kewajiban per Total Aset (%)                           4 52,6      48,1          52,2        49,3          43,4
Marjin Usaha (%)                                                        5 39,8       42,4         35,0        33,7          32,8
Rata-rata Periode Kolektibilitas Piutang (hari)           6 24,8       19,6         20,0        20,4          23,1
Marjin EBITDA (%)                                                   7 58,3       59,3         54,2         54,3        54,1
Marjin Laba Bersih (%)                                               8 20,1       20,8         16.6        16,8         16,8
Hutang per Ekuitas (%)                                              9 56,1       47,4         58,2        56,6         48,2
Hutang per EBITDA (%)                                           10 48,2      42,4        56,8        59,5         57,7
EBITDA per Beban Bunga (kali)                               11 24,8      25,9        21,2        17,5         19,2
EBITDA per Hutang Bersih (%)                                12 457,5   680,2     277,2       268,9      312,4
RASIO PRODUKTIVITAS:
Total Pendapatan Usaha per Karyawan (Rp miliar)   1,6              1,9           2,1         2,4           2,6
LIS per Karyawan (sst)                                               13 465,9   593,4     853,7    1.015,6    1.252,0

Rekonsiliasi Laba Usaha terhadap EBITDA
2006(*)            2007(*)           2008(*)           2009(*)           2010
Laba Usaha                             21.768             26.590             22.437             22.788             22.491
Tambah (Kurang) :
Penyusutan                              9.094               9.440             11.070             12.566            13.084
Amortisasi                               1.040              1.170               1.263               1.409               1.527
EBITDA disesuaikan              31.902             37.200            34.770             36.762             37.102

                                                                                                                




Tahun 2011
Ikhtisar Keuangan
(Berdasarkan SAK Indonesia)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah)
                                                                                    Tahun yang berakhir 31 Desember
Asset / Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
Jumlah Aset Lancar
15.978
14.622
16.095
18.729
21.258
Jumlah Aset Tidak Lancar
66.078
76.634
81.836
81.772
81.796
Jumlah Aset
82.056
91.256
97.931
100.501
103.054
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
21.018
27.218
26.892
20.473
22.189
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
18.441
20.444
21.544
23.613
19.884
Jumlah Liabilitas
39.459
47.662
48.436
44.086
42.073
Ekuitas Yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
33.292

33.910
38.562
44.419
47.510
Kepentingan Nonpengendali
9.305
9.684
10.933
11.996
13.471
Modal Kerja Bersih
(5.040)

(12.596)
(10.797)
(1.744)
(931)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah, kecuali untuk Laba per lembar dan Laba per ADS )
Tahun yang berakhir 31 Desember
Keterangan
2007
2008
2009
2010
2011
Jumlah Pendapatan
63.303
64.974
68.220
69.177
71.918
Jumlah Beban
36.392
43.606
44.139
46.254
49.970
EBITDA Disesuaikan**
37.521
33.700
38.056
37.535
36.811
LABA
26.911
21.368
24.081
22.923
21.948
Jumlah Biaya Pendanaan - bersih
(1.042)
(969)
(1.634)
(1.507)
(1.091)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
25.869
20.399
22.447
21.416
20.857
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(8.015)
(5.674)
(6.404)
(5.546)
(5.387)
LABA TAHUN BERJALAN
17.854
14.725
16.043
15.870
15.470
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
13.043
10.672
11.399
11.537
10.965
Kepentingan Nonpengendali
4.811
17.854

4.053
14.725
4.644
16.043
4.333
15.870
4.505
15.470
Laba bersih per Saham
653,40
540,38
579,52
586,54
559,67
Laba bersih per ADS (40 Saham Seri B per ADS)
26.135,70
21.615,20
23.180,80
23.461,60
22.386,80


Pengeluaran Modal
(dalam miliar Rupiah)
Tahun yang berakhir 31 Desember
2007                2008               2009               2010               2011
Telkom                                    3.508              6.087               5.652               3.623              4.202
Telkomsel                                12.132             15.915            12.673            8.197              8.472
Anak Perusahaan lainnya        140                 243                 836                 831                  1.929
Jumlah                                     15.780            22.245            19.161            12.651            14.603


Rekonsiliasi Laba terhadap EBITDA disesuaikan
(dalam miliar Rupiah)
2007*              2008               * 2009             * 2010             2011
Laba                            26.911             21.368            24.081             22.923            21.948
Tambah:
Penyusutan                  9.440               11.070            12.566             13.085            13.701
Amortisasi                   1.170               1.262               1.409              1.527               599
Rugi penurunan nilai       -                       -                       -                      -                    563
EBITDA disesuaikan 37.521             33.700            38.056            37.535            36.811


Tahun 2012

Peristiwa Penting:
01 JANUARI
Telkom kembali memperoleh kepercayaan dari Kementerian Pertahanan sebagai penyedia layanan Tekonologi Informasi & Komunikasi ("TIK"), khususnya dalam kerja sama transponder serta layanan Jaringan Komunikasi Data Sistem Akuntansi Instansi (Jarkomta SAI).

04 MEI
1.      Rapat Umum Pemegang Saham Telkom pada 11 Mei 2012 antara lain menyetujui formasi baru jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Telkom.
2.      Pembangunan gedung Telkom Landmark Tower (“TLT”), berlokasi di belakang gedung Grha Citra Caraka Telkom Jakarta, resmi dimulai pada tanggal 22 Mei 2012.

02 FEBRUARI
Setelah lebih dari 14 tahun mengimplementasikan System Application and Product (“SAP”), Telkom telah mendapatkan sertifikat SAP Customer Center of Expertise (“CCoE”) dan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil meraih SAP CCoE, dari sekitar 700 perusahaan atau institusi pengguna SAP di Indonesia.
  
03 APRIL
Data Center Telkom di Jatinegara diresmikan sebagai fasilitas Green Data Center Telkom yang pertama, dengan fitur-fitur ramah lingkungan seperti Zero Depletion Refrigerant, Zero Depletion FAP, Environment Safe Materials dan Energy Saving.

05 JUNI
Guna mendukung pertumbuhan industry kreatif digital di Indonesia, Telkom menandatangani Perjanjian Kerja sama (“PKS”) Pengembangan dan Inkubasi Bisnis bidang TIK dengan 18 komunitas dan perusahaan pengembang perangkat lunak yang tergabung dalam Bandung Digital Valley.

06 JULI
Direktur Utama Telkom dan Telkomsel saat executive meeting dengan Co- Founder Apple, Steve Wozniak di Jakarta menyatakan Telkom Group siap membangun ekosistem Device Network Application (“DNA”) yang sehat guna menghadirkan teknologi broadband dengan kualitas terbaik di Indonesia.

07 AGUSTUS
1.      Telkom dan IBM Indonesia sepakat melakukan kerja sama dalam pengembangan layanan Teknologi Informasi (“TI”) di Indonesia, khususnya dalam memberikan solusi TI terbaik untuk kalangan korporasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (“UMKM”).
2.      Telkom menggelar layanan Video Conference (“Vicon”) tanggal 29 Agustus 2012 di Istana Negara yang menghubungkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Liberia Ellen Johnson dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

08 SEPTEMBER
1.      Telkom menghadiri acara Indonesia Investment Day yang di selenggarakan di NYSE Wall Street, New York tanggal 24 September 2012. Acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diadakan bertujuan mengajak pengusaha Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia.
2.      Telkom mengadakan acara peluncuran Telkom CorpU tanggal 28 September 2012 sebagai salah satu wahana menuju center of excellence bagi seluruh karyawan.

09 NOVEMBER
1.      PT Telkom Akses, entitas anak dengan kepemilikan mayoritas oleh Telkom, didirikan pada November 2012 untuk mendukung pengembangan broadband oleh Telkom di Indonesia.
2.      Sinergi Telkom Group antara Telkom-Telkomsel telah menghasilkan fitur baru yang menarik bagi pelanggan Telkomsel kartuHalo, yakni layanan Mobile Entertainment Groovia Lite, yang berisi hiburan digital berupa Live TV, TV on Demand, film, musik, dan radio yang dapat diakses melalui berbagai media seperti laptop/PC, smartphone, dan tablet.




10 DESEMBER
Direktur Utama, Arief Yahya, meluncurkan Speedy Instant Card, produk akses internet broadband Telkom yang digelar untuk tahap awal di Bali.


Tahun 2013
Peristiwa Penting:
01 Januari
Pembukaan layanan seluler GSM/3G di Dili, Timor Leste dengan brandname Telkomcel.

02 Februari
Peluncuran pusat layanan masyarakat contact center 110 (bebas pulsa) sebagai sinergi dengan Kepolisian RI untuk laporan kecelakaan dan tindakan kriminal.

03 Maret
Perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Daerah Yogyakarta untuk mewujudkan program “Yogyakarta Digital Government Services” serta program “Yogya Cyber City” melalui pemasangan akses Indonesia Wi-Fi di Yogyakarta.

04 April
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 19 April 2013, yang antara lain menyetujui pengangkatan Gatot Trihargo sebagai Komisaris.

05 Mei
a. Peluncuran “Digitally Connecting Indonesia”, program kerja sama dengan Intel Corporation Amerika Serikat, untuk menyediakan akses teknologi dan internet secara lebih terjangkau.
b. Ground breaking pemasangan kabel laut Maluku Cable System (“MCS”). MCS merupakan bagian dari program pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (“SKKL”) untuk Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan serat optic untuk Kawasan Timur Indonesia ini merupakan
kelanjutan dari pembangunan proyek Palapa Ring dalam mewujudkan Indonesia Digital Network (“IDN”).

06 Juni
Memperkuat kerja sama dengan Garuda Indonesia dalam penyediaan jaringan layanan hingga infrastruktur pendukung bagi pengembangan layanan contact center Garuda Indonesia melalui entitas anak PT Infomedia Nusantara.

07 Juli
Kami memenangkan tender internasional bagi pengelolaan jaringan internasional Myanmar
via Mumbai, India, sebagai bagian dari program modernisasi infrastruktur Information & Communication Technology (“ICT”) di Myanmar.

08 Agustus
1.      Pembukaan layanan jasa mobile virtual network operator (“MVNO”) dengan memasarkan Kartu As 2in1 dari Telkomsel di Malaysia.
2.      Perubahan warna logo Telkom Indonesia menjadi merah, putih, hitam dan abu-abu yang memiliki filosofi spirit untuk selalu optimis dan berani dalam menghadapi tantangan, memberikan yang terbaik bagi bangsa, kemauan keras dan teknologi.
03
09 September
a.       Peluncuran program Satu Juta Speedy Instan Card Indonesia Digital School (Spin-Card IndiSchool) untuk mendukung dunia pendidikan Indonesia melalui penyediaan akses internet murah bagi komunitas sekolah.
b.      Uji coba layanan seluler teknologi 4G Long Term Evolution (“LTE”) dalam rangka mendukung KTT Asia Pacific Economic Cooperation (“APEC”) yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2013 di Bali.

10 Oktober
Direksi dan Komisaris kami melakukan seremoni pembunyian bel penanda penutupan (closing bell ceremony) perdagangan di lantai Bursa Saham New York (“NYSE”) pada Kamis 31 Oktober 2013 sekaligus menandai 18 tahun Telkom berada di bursa NYSE.

11 November
a.       Peresmian layanan Assessment Center Indonesia (“ACI”) oleh Meneg BUMN Dahlan Iskan sebagai bentuk kontribusi kami dalam pengelolaan SDM di Indonesia yang lebih baik.
b.      Ground Breaking proyek pembangunan serat optic di Papua yang dinamakan Papua Cable System (“PCS”). PCS merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan konektivitas di Kawasan Timur Indonesia

12 Desember
a.       Ikut serta dalam proyek Saringan Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (“SNMPTN”) dan Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (“SBMPTN”) 2014 sebagai perwujudan komitmen Mega “Telkom Indonesia untuk Pendidikan Indonesia”.
b.      Dipercaya memberikan dukungan fasilitas telekomunikasi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (“KTM WTO”) IX di Bali.
c.       Dukungan infrastruktur ICT dalam event APEC 2013 yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 1 s.d. 8 Oktober 2013 dan menjadi Host Sponsor APEC CEO’s Summit 2013.
d.      Kerjasama bisnis dengan Garuda Indonesia untuk penyediaan layanan akses internet melalui teknologi Wi-Fi di armada pesawat Garuda Boeing 777-300ER dan Airbus330-200 dan 300.

.

Tahun 2014
Peristiwa Penting:
JANUARI
10 Melalui anak perusahaan, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), Telkom memilikin data center keempat dan kelima pada tahun 2014. Data center spesifikasi tier 3 dan 4 ini berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan area industri Cikarang, Jawa Barat.
22 Telkom Group membangun 11 Posko Layanan Terpadu untuk pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Telkom Group juga menyalurkan bantuan sembako, obat-obatan, dan penyediaan air bersih dengan mengerahkan lima mobil.

FEBRUARI
8 Turut menyukseskan kembali beroperasinya Bandara Halim Perdana Kusuma untuk penerbangan komersial, Telkom menggelar layanan internet Indonesia Wifi (Wifi.id) yang berbasis wifi di bandara tersebut.
14 Launching UseeTV dilakukan bersamaan dengan pergelaran seni 40 Tahun Erros Djarot Berkarya di Jakarta Convention Center. Konser ini disiarkan secara eksklusif live streaming menandai siaran perdana Channel U-Live UseeTV.
21 Telkomsel bersinergi dengan Telkom menghadirkan solusi Mobile Wi-Fi Seamless pertama di Indonesia, Telkomsel Flashzone-Seamless yang memanfaatkan jaringan Wi-Fi Telkom sebagai jaringan seluler tambahan. Kolaborasi ini memberikan pengalaman berinternet dengan kecepatan dan kestabilan tinggi. Selain itu juga memungkinkan pelanggan melakukan perpindahan koneksi jaringan dari 2G/3G ke Wi-Fi secara otomatis (auto connect).

MARET
6-7 Telkom Internasional (Telin) bersama dengan 17 perusahaan telekomunikasi global lain melakukan penandatanganan kerjasama pembangunan kabel bawah laut, South East Asia - Middle East - Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Kuala Lumpur,
       Malaysia.
13 Melalui anak perusahaan, Telkom Akses, Telkom melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan pita lebar (broadband) untuk memenuhi program pemerintah dalam menyediakan akses internet cepat di seluruh Indonesia. Infrastruktur broadband akan melewati 20 juta titik/rumah hingga tahun 2015 di sekitar 900 pulau berpenghuni di Indonesia. Saat ini, infrastruktur broadband Telkom mencakup 13,2 juta rumah (home passed).
27 Telkom untuk kali pertama mengoperasikan teknologi vending machine yang terintegrasi dengan layanan e-ticketing di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Hal ini dikatakan Direktur EBIS Muhammad Awaluddin di sela-sela peresmian bandara oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

APRIL
4    RUPS Tahunan dengan agenda perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom.
22 Pengembangan layanan TMoney Telkom mulai menyasar pada layanan transportasi kereta api. E-ticketing KRL Jabodetabek sudah mencapai 600.000 transaksi setiap hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 55% adalah pengguna kartu multi trip (KMT).
28 Telkom menyelenggarakan program “Indonesia Digital Creative” yang merupakan pelatihan dengan sertifikasi internasional yang diselenggarakan bersama Intel Indonesia Corporation serta didukung penuh oleh MIKTI, IWAPI, dan PGRI dengan target 100.000 peserta pada tahun 2015.

10 JUNI
Telkom meluncurkan WiFi Corner 100 Mbps di Surabaya dan Denpasar. Inovasi ini didorong oleh makin besarnya kebutuhan masyarakat terhadap akses data dengan kecepatan tinggi.

JULI
10 Telkom mendukung program digitalisasi Indonesia pada 2015 untuk meningkatkan daya saing global, terutama dalam teknologi dan komunikasi. Hal itu disampaikan Direktur ISP Indra Utoyo saat bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika Tiffatul Sembiring dan Hermawan Kartajaya di GMP, Jakarta.
22 Telkom meluncurkan layanan Delima Remittance di Taiwan untuk memberikan layanan pengiriman uang bagi masyarakat Indonesia yang berada di Taiwan. Launching layanan Delima Remittance di Taiwan tersebut ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama Finnet Indonesia (anak perusahaan Telkom), Otong Iip dengan Direktur Indonesia Delivery Express (Index) Chou Lin Chieh di Taipei City, Taiwan.

17 AGUSTUS
Menyemarakkan momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Telkom menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas keberhasilan menggelar 1.000 WiFi.ID Corner 100 Mbps di seluruh Indonesia dalam waktu satu bulan. Penghargaan diserahkan Direktur MURI Jaya Suprana pada upacara HUT Kemerdekaan RI di halaman Gedung GMP, Jakarta.

17 – 18 SEPTEMBER
Telkom melakukan penyampaian paparan kinerja melalui acara Investor Summit and Capital Market Expo yang dilaksanakan di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta.

20 OKTOBER
Telkom memberikan dukungan penuh dalam salah satu kegiatan Syukuran Rakyat yaitu “Video Conference Presiden Joko Widodo Bersama Rakyat.” Telkom menyediakan layanan Video Conference atau yang disebut dengan e-Blusukan yang diikuti relawan dari delapan kota.

3 NOVEMBER
Direktur Enterprise & Business Service Telkom meluncurkan CRM Mobile Apps UKM Hebat yang diberi nama ZAPA di Jakarta. Telkom mengharapkan, pada tahun 2015 akan ada 1.000.000 UKM yang tergabung dan terhubung dengan berbagai aplikasi yang telah dikembangkan.

19 DESEMBER

RUPSLB, dengan agenda perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom.


Sumber:
www.telkom.co.id (diunduh 30/11/2015)